Jumat, 27 Januari 2023

MENULIS SEMUDAH BERNAFAS

 


Judul                                 : Menulis Semudah Bernafas

Pertemuan ke-9

Tanggal                             : 27 Januari 2023

Tema                                 : Menulis Itu Mudah

Narasumber                      : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator                         : Lely Suryani, S.Pd. SD.


Bismillahirrohmaanirrohiim

Segala puji bagi Allah,  Tuhan sekalian alam yang telah memberian nikmat sehat dan kesempatan, sehingga kita dapat berjumpa kembali dalam kegiatan KBMN 28 pertemuan ke-9 malam ini. 

Pertemuan malam ini bertema " Menulis itu mudah". Yang bertindak sebagai moderator yaitu ibu Lely Suryani, S.Pd. SD. dan narasumber yaitu Prof. Dr. Ngainun Naim.

Writing is Easy??? Hemmm siapa bilang. Menulis itu semudah berkata, semudah bernafas, semudah kita menggerakkan kaki mengikuti irama. Masih kesulitan menulis. Ikuti kelas malam ini, dan hempaskan segala kegundahan. So katakan Menulis itu mudah bukan??? Anda butuh bukti, jangan lupa masuk kelas malam ini. 😍

Membuka WAG sore tadi, saya melihat ada flayer untuk pertemuan ke-9 dengan keterangan seperti yang tertulis diatas. Saya merasa termotivasi untuk mengikuti materi ini, karena penasaran benarkah menulis semudah berkata dan bernafas?? so....lets do it😍

Malam ini kegiatan dibuka dengan sapaan moderator yaitu ibu lely. Beliau menuliskan, 

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh 

Selamat malam bapak ibu hebat..

Semoga semua selalu sehat..

Dapat belajar ilmu - ilmu bermanfaat..

Baik di dunia maupun akhirat..

Puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Penguasa Alam

Yang tidak pernah tidur siang dan malam...

Sembah sujud dari hati yang paling dalam..

Semoga dapat hidup bahagia dan terbebas dari dunia kelam..

Aamiin2 ya Robbal 'alamin

Yang terhormat Om Jay...Dr Wijaya Kusumah, selaku Founder yang selalu ramah

Yang terhormat para Narasumber hebat, yang selalu mencurahkan ilmu - ilmu pencerahan dan menjadi bekal sebagai penulis yang lebih bermartabat. Demikian juga para peserta pelatihan pada KBMN 28 yang selalu sabar, dan setia untuk selalu giat belajar.

Aplaus riang gembira untuk semuanya...

Perkenankanlah saya selaku moderator yang bertugas malam ini, sebagai moderator pengganti, karena moderator utama sedang dalam perjalanan menuju Yogjakarta, untuk menghadiri acara wisuda putranya.

Fiiamanillah bunda Helwiyah, dan SELAMAT ATAS WISUDA SARJANA PUTRANYA, SEMOGA  ILMU YANG DIDAPAT ADALAH ILMU YANG BERMANFAAT

Itulah sedikit gambaran CARA KERJA TIM SOLID OM JAY...yang siap bertugas kapan saja, siap bertukar jadwal dengan siapa saja atau siap mendampingi Narasumber mana saja. Tidak bisa kerja pilih - pilih, karena semua sudah menjadi KOMITMEN TIM, dengan bayaran fantantis.. 3M..🤲🤲

Okeh bapak ibu Hebat...

Berbicara masalah komitmen dan konsisten menulis... harus dipegang teguh oleh penulis jika ingin ada perubahan pada dirinya..Perubahan ke arah yang positif tentunya. Nah sangat berkaitan nih.. karena saya dipandang punya komitmen.. dan  konsisten dalam menulis.. Maka saya mendapat IJIN dari Om Jay.. untuk menulis Biografi beliau... 

Tereret... ini penampakan covernya👇👇👇


Dan tak tanggung2.. saya diberi amanah untuk mengeditkan buku beliau juga... walaupun hasilnya belum maksimal. Maklum.. masih pemula... wajar saja bukan?

Nyatanya diterima juga  hasil editan saya oleh Perpusnas..👇👇👇



Demikian sekilas ucapan pembuka dari ibu lely selaku moderator. Selajnutnya beliau mempersilahkan narasumber untuk memberikan materinya. Sebelum kita ulas sebih lanjut materi yang disampaikan oleh Prof. Ngainun, mari sejenak kita intip profil singkat dari beliau.

Nama

:

Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I.

Tempat Tanggal Lahir

:

Tulungagung, 19 Juli 1975

Alamat Kantor

:

IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.

Alamat Rumah

:

Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek

Pangkat/Jabatan/Golongan

:

Pembina Tk. 1/Guru Besar/(IV/b)

No Telp.

 

 

Kantor

:

0355-321513

HP

:

081311124546

NPWP

:

49.655.706.7-629.000

Rekening

:

BNI Tulungagung

0707402867

 

BRI Tulungagung

0110-01-005262-53-1

e-mail

 

naimmas22@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal

 

§  SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988

§  MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991

§  MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994

§  S-1  STAIN Tulungagung, lulus 1998

§  S-2  Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.

§  S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.

Karya Tulis Buku

 

1.      Menulis Itu Mudah (2021)

2.      Islam Radikal dan Deradikalisasi (2020).

3.      Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).

4.      Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).

5.      Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).

6.      Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).

7.      Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).

8.      Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).

9.      Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).

10.  The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).

11.  Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

12.  Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).

13.  Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).

14.  Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).

15.  35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).

16.  Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).

17.  Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).

18.  Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).

19.   “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).

20.  Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).

21.   “Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

22.  Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009).

23.  Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).

24.  Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).

25.  Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).

26.  The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).

27.  Dan beberapa buku lainnya.

 

Jumlah semua buku 47 judul


Diawal penyampaian materinya, Prof. Ngainun memberikan suguhan cerita di blognya.

Dalam blog itu, beliau menceritakan pengalaman jalan-jalan pada sore hari ke kota Trenggalek saat bulan ramadhan 2016. Cerita yang diangkat sangat sederhana dan ringan sehingga pembaca juga dapat menyerap isi cerita dengan mudah. 

Dari cerita tersebut, Prof. Ngainun memberikan kunci untuk menulis yang mudah :

  1. Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami. pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami. Tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan. 
  2. Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.  Hal ini menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas. selesai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu. Simpan di komputer. Jangan dibaca dulu, Cari suasana psikologis yang berbeda. Istilahnya ENDAPKAN DULU. Saat berbeda, misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca. Cermati kalimat demi kalimat. Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah. Jika ada typo, perbaiki.
  3. Menulis tentang perjalanan. Kita semua sangat sering melakukan perjalanan. Perjalanan rekreasi, perjalanan dinas dan jenis perjalanan lainnya bisa kita jadikan bahan tulisan yang menarik karena kita melakukan dan merasakan setiap prosesnya.
  4. MENULIS SECARA NGEMIL. Sedikit demi sedikit. Kita bisa menulis 2-5 paragraf di blog atau 1 paragraf dulu di artikel yang materinya cukup berat. Ini akan meringankan kita saat akan menyelesaikan tulisan.
Demikian pemaparan materi dari Prof. Ngainun, selanjutnya beliau kembalikan kepada moderator untuk membuka sesi tanya jawab.

Pertanyaan 1. 
Mau tanya Bu, saya Dewi dari Seruyan Kalteng. Kadang banyak orang yang menganggap menulis itu susah dengan barbagai macam alasan, bagaimana caranya agar kita bisa memberikan keyakinan kpd mareka bahwa menulis itu sebenarnya tidak susah? Sehingga kita bisa mengajak orang2 disekitar kita juga menyukai literasi terutama menulis ini. apa ada contoh penulisan jurnal? Terimakasih 
 
Jawab : Baik. Pertanyaan menarik dari Bu Dewi di Kalteng. Saya sejauh ini berpikir terbalik. Saya mewajibkan diri saya terus menulis. Orang lain itu tidak saya paksa untuk menulis. Jika saya menjadi teladan, mereka akan terinspirasi dan mengikuti. Sejauh ini saya memiliki banyak sekali "murid" yang menulis setiap hari. Ya, setiap hari. Contoh penulisan jurnal: ada.


Pertanyaan 2.
Nama: Evridus Mangung- dari NTT P1. Menulislah hal-hal sederhana. Ini pernyataan yang keren dari narsum malam ini. Pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk mengatasi hal-hal seperti kesulitan memulai menulis pada alinea awal. Sudah ada gagasan dalam kepala tetapi tidak tahu bagaimana menulisnya. Hal ini terjadi di awal-awal sebelum menulis pargaraf pertama dalam tulisan.

Jawab : Kesulitan itu biasanya karena persoalan psikologis. Takut jelek, takut salah, dan seterusnya. Itu harus dilawan. Caranya pokoknya ya ditulis. Bisa dilihat dari blog saya. Saya selalu mengawali tulisan dengan prolog sederhana. Ini sebagai pintu masuk untuk paragraf demi paragraf berikutnya. Kata salah seorang penulis: cara melawan kesulitan adalah dengan melakukan.

Pertanyaan 3.
Imro'atus Sholihah_MTsN 4 Jombang Jatim .  Bagaimana agar menulis itu benar-benar mudah?                 
Jawab : langkah awalnya itu dipaksa. Ya, tidak ada yang benar-benar mudah dalam hidup ini. Saya bisa naik sepeda itu karena dipaksa. Ya, beberapa kali jatuh. Tapi sekarang benar-benar mudah. Ndak mikir. Dulu saya berjalan saat kecil itu juga dipaksa oleh orang tua. Sekarang benar-benar mudah. Jadi jika menulis ingin benar-benar mudah, paksalah untuk menulis setiap hari. Jika mampu menulis setiap hari selama tiga bulan, buktikan nanti akan ketagihan.     

Pertanyaan 4.
Farida Lisanti
Kab. Musi Rawas
Assalamu'alaikum. Prof. 🙏 melihat 2 blog yang dikirim, saya melihat dari segi penulisan. EYD dan rapi pada blog yang ke 2, dibanding blog 1. dan perbandingan di kompasiana.

Apakah dalam penulisan blog ada aturan yang mengikat? atau suka-suka kita, karena saya lihat tulisan pada blog rapi, pakai rerata tengah, sedangkan pd kompasiana rerata kiri padahal sdh diedit beberapa kali oleh Prof.👍👍🙏🙏
                                                                                                                                               
Jawab : Semua tulisan saya usahakan untuk saya edit sebaik mungkin. Blog pertama: blogspot. Ini blog gratis. Jadi tata letak dan sebagainya sederhana. Blog kedua: spirit literasi itu berbayar. Jadi lebih bagus dari sisi isi dan tata letak. Kalau Kompasiana, saya tidak tahu. Tahunya saya unggah tulisan, sudah.

Pertanyaan 5.
Pertanyaan dari Teguh Wiyono bekasi
Jika menyimak paparan prof. Sepertinya menulis itu memang mudah.
Namun sering kali, kita terjebak dengan ego kita.. masa tulisan yang diangkat  cuma kayak gitu..bagaimana menyikapi hal ini prof?

Jawab : Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan. Saya juga mengalaminya. Seiring perjalanan waktu, saya mengabaikan itu. Pokoknya saya menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti. Saya sampai sekarang masih terus belajar, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. Bagaimana kualitas bisa meningkat jika berhenti menulis?

Pertanyaan 6.
Toto - Kota Bekasi
Assalamu'alaikum, mohon izin bertanya, Prof. 
Jika nulisnya nyicil, saya sering kehilangan orientasi, jadi mesti ngumpulin lagi bayangan tentang apa yang tadi mau ditulis. Adakah cara untuk mengatasinya? 

Jawab : Tentu ada. Jadi biasakan membuat TEMPLATE atau semacam ancangan (kerangka) sederhana saat membiasakan menulis secara nyicil. Misalnya: Saya mau menulis tentang: EMPAT HAL YANG MUDAH DITULIS. Paragraf satu: buat panduan: Menulis Itu mudah apa sulit? Paragraf 2: Menulis yang dialami. Paragraf 3: Menulis Perjalanan. Dan seterusnya. Jadi setiap paragraf sudah ada kata kuncinya biar tidak liar ke mana-mana. Itu memudahkan kita dalam mengeksekusi ide saat memilih metode NYICIL.

Pertanyaan 7.
Assalamualaikum Pak...sy Sri Mulyati dr Cirebon...klau kita menulis setiap hari secara Ngemil...apakah dgn judul yang berbeda bisa d buat sebuah buku???mksh 🙏

Jawab : Waalaikumsalam. Sangat bisa. Tinggal tulisan demi tulisan dikumpulkan. Diberi judul, kata pengantar, daftar isi dan biodata penulis. Sudah jadi buku. Banyak buku, termasuk beberapa buku saya, yang merupakan kumpulan dari menulis setiap hari.

Pertanyaan 8.
Assalamualaikum, Ibu Lely. Saya Eka Yulia dari Kalteng, titip pertanyaan untuk Prof. Ngainun.🙏
Menurut Prof, ketika kita akan menulis dengan tujuan untuk di share di blog atau media manapun yang nantinya akan dibaca banyak orang, sebaiknya mengambil tema harian yang kita alami (seperti kiat dari Prof.) Atau mengangkat tema yang tengah booming?
Hatur nuhuun.

Jawab : Waalaikumsalam. Bisa dua-duanya. Intinya pilihlah yang kita bisa. Jika booming tetapi ndak bisa menyelesaikan tulisan ya jangan dipilih. Tulislah sesuai yang kita mampu.

Disela-sela Prof. Ngainun menjawab pertanyaan, beliau menyisipkan sebuah tontonan di youtube yang sangat menarik dengan tajuk " Spirit Literasi dari Bumi Suci".


Pertanyaan 9.
Nurkhotijah dari Wonosobo
Ijin bertanya
Bagaimana cara memunculkan ide supaya bisa menulis dengan sudut pandang yang berbeda, intinya punya kesan yg lebih bermakna?

Jawab : Banyak membaca. Banyak berlatih. Terus menulis. Hanya itu cara yang saya praktikkan. Tidak ada yang instan.

Pertanyaan 10.
Assalamu'alaikum. Saya Rahman Dari Sumenep Madura. Ijin bertanya Prof. Ditengah kesibukan Prof Naim masih bisa enjoy dan membagi waktunya walau dalam perjalanan masih bisa menghasilkan sebuah karya dan cerita yang bagus. Apakah ada hal yang bisa kami lakukan sebagai penulis pemula agar bisa rilek menulis. Terkadang konsentrasi buyar disaat asik menulis namun tiba-tiba ada gangguan datang tiba-tiba. Kedua, kami masih sulit membagi waktu. Terkadang butuh suasana sepi ide saya baru muncul dengan natural. Terima kasih

Jawab : Waalaikumsalam. Saya berusaha menikmati semua yang saya kerjakan. Kesibukan itu bukan hambatan menulis. Kuncinya komitmen yang dijalankan dengan riang gembira. Jika ada orang beralasan sibuk lalu tidak menulis, saya hampir yakin ketika banyak waktu luang pun juga tetap tidak menulis. Konsentrasi itu soal latihan. Sebaiknya memang ketika menulis, HP dimatikan. Itu gangguan terbesar. Jadi fokuslah dan teruslah berlatih.

Pertanyaan 11.
Hilman_Kep. Babel
Izin bertanya Prof.
Saya pemula dalam menulis, tapi koq nafsu banget nulis yang berat berat, dan betul hasilnya gak pernah selesai tuh tulisan....

Jawab : Nafsu itu bukan untuk dibunuh tetapi dikelola. Sekarang turunkan target. Jangan yang berat dulu. Imbangi yang sederhana dan ringan tetapi selesai. Itu namanya tulisan berbasis otak kanan. Nah, yang berat itu basisnya otak kiri. Mulainya sebaiknya dari otak kanan. Nanti yang otak kiri akan ikut dengan sendirinya. Selamat mencoba.

Pertanyaan 12
Izin bertanya bun 
saya Candra dari Jakarta
saya ingin bertanya Prof ..Apakah metode  menulis mengemil ini efektif prof , terutama bagi kami yg pemula adakah?

Jawab : Metode itu alat. NGEMIL itu metode. Efektif atau tidak itu ya tergantung kita yang menerapkan. Kalau untuk saya dan beberapa penulis, cukup efektif. Bisa simak jawaban saya untuk pertanyaan ke enam.

Pertanyaan 13.
Assalamu'alaikum Prof, bunda...
Saya Afida dari Sampang
Izin bertanya nggih....
Prof, Jika menulis dari hal-hal yang kita alami, apabila yang kita alami begitu datar, biasa-biasa saja, tidak ada yang spesial, bagaimana tulisan kita menjadi menarik untuk dibaca?
Bagaimana cara menjadikan apa yang kita alami itu menjadi sesuatu yang spesial, yang bisa dijadikn ide untuk menulis?
Menjadikan cerita tidak spesial menjadi spesial bagaimana prof?

Jawab : Waalaikumsalam. Tentu harus banyak membaca, mengamati dan menganalisis tulisan demi tulisan orang yang menulis hal-hal semacam ini. Membaca itu amunisi menulis. Banyak membaca membuat imajinasi kita kaya. Pilihan kosakata bervariasi. Data biasa mampu diolah secara luar biasa. Kuncinya memang sering latihan. Tidak ada yang langsung baik. Butuh terus berlatih agar yang awalnya biasa menjadi luar biasa

Pertanyaan 14.
Nama : Nurmiati dari Temanggung
Pada pemaparan materi yang telah disampaikan Prof kita pada awalnya menulis bebas saja, Pertanyaannya saya (1) kapan kita harus mengutip karya orang lain? bagaimana tips mengutip karya orang lain? 
(2) Bagaimana mensiasati buku rujukan harus yang terbaru, sedangkan buku cetak terbitan lama?
Terimakasih atas jawabannya Prof

Jawab : Kalau ini sudah masuk kategori ilmiah populer, seperti beberapa tulisan saya di Kompasiana. KApan harus mengutip? Ya ketika kita memang merujuk ke pikiran orang lain di sebuah buku. Jika itu memang murni pikiran kita ya tidak perlu mengutip. Syaratnya harus betul-betul pikiran kita. (2) Sekarang ini tersedia banyak sumber referensi online.

Untuk pertnyaan-pertanyaan selanjutnya tidak saya ulas karena saya merasa semua pertanyaan dan jawaban diatas sudah mampu mewakili semua yang ingin kita ketahui.

Demikian resume yang dapat saya ulas untuk pertemuan malam ini. Semoga Allah tetap memberikan nikmat sehat dan kesempatan sehingga kita dapat mengikuti semua pertemuan pada KBMN 28, mendapatkan predikat lulus dan menerbitkan buku solo. Aamiin.





#SALAM LITERASI
# MENULIS TANPA BATAS

9 komentar:

MENULIS LAGI YUUK!! EDISI GABUT😃

  Tiba - tiba teringat beliau🫠🫠 how are you sir?? I hope you fine and succesfull in your carrier🥰🥰