Kamis, 15 September 2022

KUNJUNGAN KE TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH

 

πŸ’πŸ’’πŸ’₯

Pada hari sabtu tanggal 27 agustus 2022, guru dan siswa SMAN 1 Batulayar telah melakukan kunjungan ke Tempat Pengolahan Sampah yang di miliki dan di kelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB. TPS ini berlokasi di dusun Penyangget Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Dalam kunjungan tersebut siswa mendapatkan pengetahuan yang sangat banyak tentang bagaimana cara pengolahan sampah organik dan anorganik dengan benar. Siswa juga mengetahui hasil olahan dari sampah-sampah tersebut. Adapun hasil olahannya antara lain berupa pupuk organik, margot, biogas, beraneka kerajinan dari plastik seperti tas, vas bunga, taplak meja dan lain-lain.

Sampah merupakan momok terbesar umat manusia di seluruh dunia. Jika sampah tidak di tangani dengan benar maka akan menjadi penyumbang kerusakan bagi bumi. Jumlah konsumsi makanan manusia yang semakin bertambah setiap hari merupakan faktor utama menggunungnya sampah di dunia ini. Bayangkan jika satu orang saja mengkonsumsi jajanan berbungkus plastik sebanyak dua atau lebih jenisnya, maka bagaimana dengan sepuluh atau bahkan semilyar manusia melakukan hal yang sama. Sudah bisa di perkirakan seberapa banyak sampah yang akan menggunung.

Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk bisa berkontribusi dalam menanggulangi sampah yang tidak di olah dengan baik? ini menjadi PR besar untuk kita pecahkan bersama. Adanya kepedulian pemerintah dengan mendirikan tempat pengolahan sampah merupakan angin segar bagi masyarakat dan mampu menggugah optimisme kita bahwa efek buruk sampah lambat laun bisa di atasi.πŸ’•πŸ’•


Melibatkan siswa siswi dalam proses pengolahan sampah merupakan upaya yang bisa di lakukan oleh pihak sekolah dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan kemauan untuk bisa arif dan bijaksana dalam menanggulangi efek buruk dari sampah. Harapan besar dari kegiatan ini adalah generasi muda nantinya akan bisa menjadi pioner  dalam menjaga bumi kita dari kerusakan akibat pencemaran dari sampah.

"KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI, KALAU TIDAK SEKARANG KAPAN LAGI"πŸ’‘πŸ’‘πŸ’‘πŸ’žπŸ’ž

Rabu, 14 September 2022

BJORKA OR PASHEMAN???


 Siang ini, pukul 14. 40 wita aku menikmati waktu santai sepulang kerja dengan menonton podcast dedi corbuzeir. Topik yang di bahas adalah munculnya peretas bernama "BJORKA" yang kabarnya sudah membobol data negara. Menyimak obrolan itu aku jadi ngeri sendiri. Bayangkan bagaimana data pribadi kita di curi dan di pergunakan dengan salah oleh peretas beraliran hitam. Maka yang akan terjadi kita di pastikan akan celaka secara fisik dan mental. Apalagi jika orang yang di retas adalah orang penting dan kaya raya, waduuuuhhh.....berabe urusannya cing!!!!πŸ™ˆπŸ™ˆπŸ’ƒπŸ’ƒ

Menurut narasumber di podcast ini, kasus-kasus pembobolan data terutama di perbankan sangat mudah di lakukan dan gampang di pelajari. Kalau begitu, bagaimana kita bisa mempercayai bank yang katanya sebagai tempat teraman untuk menyimpan keuangan kita. Apakah kita akan kembali ke jaman batu yang kalau menyimpan uang harus pakai kaleng biskuit dan kita kubur dalam-dalam???πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini telah merubah tatanan kahidupan masyarakat. Aku jadi teringat satu film yang menceritakan bumi kita berubah menjadi dunia mesin. Di film itu, manusia tidak lagi membutuhkan orang lain untuk membantu kesulitan hidupnya. Manusia sangat tergantung dengan robot dan mesin lainnya. Jumlah manusia di dunia juga sangat sedikit di film itu. Tidak ada lagi perkawinan dan perkembangbiakan manusia secara masal dan besar-besaran. Kalau ini terjadi di dunia nyata, alangkah mengerikannya😨😨😨😨

Adanya hacker di dunia maya menimbulkan efek positif dan negatif. Hacker negatif biasanya menggunakan keahliannya untuk kejahatan seperti pencurian data dan harta benda orang lain. Kejahatan di dunia maya aku rasa lebih mengerikan karena kita tidak bisa memprediksi dan mempersiapkan diri dengan matang jika menjadi targetnya. Disinilah "White hacker" akan menjelma sebagai super hero. Karena orang-orang yang paham IT dan memiliki kemampuan mumpuni di bidang inilah yang akan mampu melawan "Black Hacker". Semoga kita terhindar dari kejahatan dunia maya seperti ini.

Menjelang sore, tontonanku di youtube bergeser ke acara ajang pencarian bakat. Indonesian got Talent menjadi pilihanku karena saat melihat pasukan berseragam merah dengan badan yang gagah perkasa berhasil mencuri perhatianku.


Inilah mereka "PASHEMAN'90". Pasheman'90 merupakan sebuah grup ekstrakurikuler paskibra yang berasal dari SMKN 2 Garut. Nama Pasheman'90 merupakan akronim dari Paskibra Suherman 90. Suherman 90 diambil dari alamat sekolah tersebut yang terletak di Jalan Suherman, nomor 90, Kecamatan Tarogong Kaler.

Pasheman'90 tampil di ajang tersebut, yang diselenggarakan salah satu televisi swasta tanah air belum lama ini. Penampilan mereka berhasil memukau para juri, seperti Denny Sumargo, Rossa, Ivan Gunawan dan Reza Arap hingga berhasil meraih standing ovation dari mereka. Bahkan Ivan Gunawan memberikan uag tunai 10 juta looo....wwoooowww kkeeereeennnπŸ’“πŸ’“πŸ’“ Ternyata kemampuan baris berbaris juga bisa menjadi ladang rejeki bagi sebagian orang yang menekuninya dengan baik.

Sekarang pilihan ada di tangan kita. Ingin menjalani hidup seperti "BJORKA" ataukah "PASHERMAN". Tentukan pilihan andaπŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ’ƒπŸ’ƒπŸ’‚πŸ’‚πŸ’‚



Senin, 12 September 2022

Kisah Kasih di SMA

 


mengenang kembali lagu tempo dulu dari penyanyi legendaris "Obie Mesach" membawa lamunan melayang ke masa-masa SMA. Terselip syair "tiada masa paling indah masa-masa di sekolah, tiada kisah paling indah kisah kasih di sekolah". Amboi, berasa usia kembali ke angka 1.

Malam ini, aku terbangun pukul 01.14 dini hari. Tanpa rasa kantuk lagi aku buka laptop dan mulai memeriksa tugas kuliah yang harus segera di unggah. Saat bersamaan aku membuka pesan di WAG alumni siswa yang ternyata sudah penuh dengan chat. Karena penasaran, aku mulai membaca satu persatu chat mereka dan tertawa tanpa henti di tengah malam tidak dapat lagi dihindarkan. Ternyata baru terungkap segudang cerita seru dan lucu dari mereka. Namanya anak muda, kisahnya tidak jauh-jauh dari percintaan ala mereka. Cinta monyet anak SMA. Hihihi...geli sendiri jadinya. Karena kisah mereka tidak jauh berbeda dengan kisah masa SMA ku dulu. 

Bernostalgia denga masa lalu terkadang kita butuhkan untuk menyegarkan otak. Kerinduan bertemu dengan teman-teman lama mendorong kita untuk menyambung kembali tali persaudaraan yang mungkin sempat terputus karena kesibukan ataupun waktu dan jarak yang sudah berjauhan. Di jaman yang serba mudah dengan teknologi saat ini, sudah bukan masalah besar untuk kita jika ingin mewujudkan pertemuan itu. Perjumpaan secara virtual pun sudah bisa kita lakukan untuk mengobati rasa rindu dengan mereka. Jadi, kalau ada alasan susah komunikasi, jaman sekarang sudah tidak berlaku karena dunia sudah dalam genggaman dengan bantuan teknologi.

Pukul 03.15 dini hari, terciptalah puisi singkat yang inspirasinya datang dari kenangan lama.

"DULU"

Angan melayang ke masa itu

Masa aku dan kamu bertemu

Merangkai cerita penuh rindu

Selaksa makna kembali menggebu

Kala sang surya mulai bersinar

Harapan bersua berbinar-binar

Aku kamu bertatapan dengan mata nanar

menghempaskan kerinduan yang membuat terkapar

jari jemari kembali tertaut

tak ingin terlepas walau dengan maut

Hati menjerit ingin segera merajut

Asa bersama yang selalu terpaut


Sandik, 13 September 2022


Selasa, 06 September 2022

Dibalik Layar PPG

 


PPG merupakan langkah penting yang harus di lewati seorang guru dalam menjalani profesinya. Dalam pelaksanaannya, banyak sekali suka duka, pengalaman bermakna dan unik, yang cukup mengasah kedewasaan diri dalam bersikap dan berfikir. Salah satu rangkaian mata kuliah dalam PPG yang harus di tempuh adalah PPL. Saat ini saya sedang dalam tahap pelaksanaan PPL aksi 1, dimana mahasiswa PPG di wajibkan untuk membuat video pembelajaran berdurasi 10-15 menit. Dalam proses pembuatannya mahasiswa harus menyiapkan sendiri alat dan bahan mulai dari perangkat pembelajaran, kamera, laptop, kameramen dan segudang pernak pernik yang lain. Dibalik kehebohan dan kesibukan dalam pelaksanaannya, PPL ini memberikan kesan yang mendalam dan menyadarkan saya sebagai seorang guru yang selama ini terlalu nyaman dengan keadaan mengajar seadanya. Seharusnya guru profesional memang seperti ini. menyiapkan perangkat pembelajaran yang sesaui dengan TPACK (Tecnology, Pedagogic, And Content Knowleadge ). Pembelajaran yang harus di usung oleh guru jaman sekarang adalah pembelajaran yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi. Tidak lagi hanya bersifat konvensional yang akan membawa kejenuhan pada peserta didik dalam proses pembelajaran. Semoga pengalaman baik dan berharga selama PPG dapat saya amalkan nantinya setelah PPG ini berakhir. Semoga saya khususnya dan semua orang yang berprofesi sebagai guru dapat menjadi pengajar yang profesional sesuai tuntutan abad 21. 

QUOTS : " Bagaimana mungkin peserta didik dapat mengikuti tuntutan pembelajaran abad 21, jika gurunya masih berada di abad 19 " . ini adalah cambuk dan tamparan bolak balik bagi semua guru di manapun berada.

MENULIS LAGI YUUK!! EDISI GABUTπŸ˜ƒ

  Tiba - tiba teringat beliau🫠🫠 how are you sir?? I hope you fine and succesfull in your carrierπŸ₯°πŸ₯°