Jumat, 03 Februari 2023

MENYEMPURNAKAN TULISAN DENGAN PROOFREADING

 


Judul                             : Menyempurnakan Tulisan Dengan Proofreading

Pertemuan ke-12

Tanggal                         : 03 Februari 2023

Gelombang                   : 28 

Tema                             : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Narasumber                  : Susanto, S.Pd.

Moderator                     : Helwiyah, S.Pd., M.M.


Bismillahirrohmaanirrohim

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat dan kesempatan sehingga pada malam ini kita dapat melaksanakan kegiatan KBMN 28 pertemuan ke-12. Pada pertemuan malam ini kita akan dipandu oleh moderator yang sudah lama bergelut di dunia literasi, beliau adalah ibu Helwiyah, S.Pd., M.M. dan biasa disapa ibu ewi. Sedangkan narasumbernya adalah Bapak Susanto, S.Pd. dan lebih akrab di sapa PakDSus😇 

Melihat tema malam ini yaitu "Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan" membuat saya bertanya-tanya, apa sih proofreading?? kata yang satu ini sangat baru terdengar di telinga saya. Jadi untuk bisa menjawab rasa penasaran ini, mari kita menyimak pemaparan materinya oleh narasumber. SOO...LETS DO IT!!

PakDsus sendiri merupakan peserta KBMN gelombang 15 yang berhasil lulus dan sudah menerbitkan buku solonya.

Sekilas kita intip dulu profil dari PakDSus. 

Bionarasi Narasumber

Pak De Susanto lahir di Gombong Kebumen, pada tanggal 29 Juni. Tahun ini genap usia beliau yang ke-51. Bekerja sebagai pendidik di SDN Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kab. Musi Rawas sejak tahun 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala SDN 2 Selangit (2008-2012), SDN Purwodadi (2012-2013), dan SDN Rejosari (2013-2017). Tahun 1993 menjadi guru muda di SDN 1 Batu Kucing (Musi Rawas Utara) sampai dengan tahun 2006. Tahun 2006 mutasi ke SDN Padang Lalang.
Beliau pernah belajar di SDN Srampadan Gombong (1983), SMPN 2 Gombong (1986), SPGN Kebumen (1989), D2 PGSD UNS (1992), STKIP PGRI Lubuklinggau (2006), UT UPBJJ Palembang (2017).


Materi malam ini diawali dengan sapaan hangat dari PakDSus. Beliau memberikan teori tentang proofreading dengan menyampaiakan hasil resume dari pak Ahmad Fatch dari KBMN gelombang 27 sebelumnya.



Sebelum melakukan proofreading, ada baiknya kita melakukan  swasunting atau self editing. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah :
  1. Endapkan tulisan slama beberapa waktu
  2. Membaca teman membaca tulisan kita
  3. Meminta seorang Proofreader
  4. Menggunakan aplikasi atau "editing tools"
Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan setelah menulis yaitu :
  1. Drafting : menuliskan draf pertama dengan mengubah ide menjadi kalimat kemudian menghubungkannya
  2. Proofreading : pada langkah ini kita harus memeriksa konten, bahasa, dan kosa kata
  3. Redrafting : Menulis ulang teks dengan membuat perubahan yang diperlukan. (Draf ulang jika perlu).

1. Pengertian Proofreading
    Proofreading adalah proses peninjauan kembali sebuah teks dilihat dari aspek kebahasaan dan penulisannya. Tujuannya adalah guna mengecek kembali bahwa teks atau esai yang akan diserahkan sudah bebas dari kesalahan pengetikan (typo), kesalahan ejaan, kesalahan grammar, atau kesalahan-kesalahan mendasar lainnya. Proofreading adalah tahap terakhir dari proses editorial.

2. Tips melakukan proofreading
  • Perhatikan detail. Proofreading adalah jenis membaca yang berbeda. Kita harus membaca setiap huruf, setiap tanda baca, dan setiap spasi.
  • Membaca dengan lantang. Mendengar kata-kata akan membantu kita mendengar kesalahan yang tidak dilihat mata.
  • Baca perlahan. Tulisan nonfiksi yang padat dan bersifat teknis, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengoreksi daripada yang lain.
  • Beristirahat dan berbaik hati pada diri sendiri. Proofreading membutuhkan fokus yang intens, dan sulit untuk mempertahankan fokus dalam jangka waktu yang lama.
Alat yang digunakan untuk membantu kita melakukan proofreading, tentu saja KBBI dan PUEBI yang sejak 16 Agustus 2022 diganti dengan EYD pungkas PakDSus. Ketetapan itu merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ada beberapa perubahan misalnya:
Perubahan kaidah, yaitu pengkhususan penulisan bentuk terikat maha- untuk kata yang berkaitan dengan Tuhan.
Pada ejaan sebelumnya, aturan penulisan kata terikat maha- ada yang dipisah dan digabung sesuai syarat dan ketentuannya.
Sementara pada EYD edisi V, aturan penulisan kata terikat maha- dengan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, semua ditulis terpisah dengan huruf awal kapital sebagai pengkhususan.
Contohnya: Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih, Tuhan Yang Maha Pengampun.


Selama karir menulisnya, PakDSus telah menjadi editor/Proofreader untuk beberapa buku, diantaranya :



Demikian resume yang bisa saya ulas untuk pertemuan malam ini. semoga apa yang saya ulas bermanfaat bagi para pembaca, cita-cita untuk bisa lulus dan menelurkan buku solo dapat terwujud. Aamiin.






# SALAM LITERASI
# MENULIS TANPA BATAS


10 komentar:

  1. Kayaknya harus belajar menjadi Proofreider, semoga sukses.
    By. Kang Khasan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kang..kalau ada support system seperti akang kayaknya bisa

      Hapus
  2. Wah, tulisanya perlu proofreiding, harusnya saya yakin bisa, tapi ternyata salah penyajianya, dan ternyata pula bukan karena ketikanya, tapi karena Kamis di HP.
    Maaf.

    BalasHapus

Aksi Nyata Modul 1.4_Budaya Positif_CGP Angkatan 11

  Alhamdulillah akhirnya aksi nyata modul 1.4 dengan tema Budaya Positif  dapat terselesaikan dengan baik. Aksi nyata ini merupakan implemen...