Judul : Membangun Kreatifitas Melalui Majalah Sekolah
Pertemuan ke-11
Tanggal : 01 Februari 2023
Gelombang : 28
Tema : Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber : Widya Setianingsih, S.Ag.
Moderator : Mutmainah, M.Pd.
Bismillahirrohmaanirrohiim
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat sehat dan kesempatan, sehingga kita dapat bersama dalam mengikuti kegiatan KBMN 28 pertemuan ke-11 malam ini.
Malam ini kegiatan KBMN 28 dikomandoi oleh ibu Mutmainah, M.Pd. selaku moderator dan ibu Widya Setianingsih, S.Ag. selaku narasumber.
Mengawali sambutannya, ibu mutmainah menuliskan seuntai puisi yang begitu indah.
Rindu Tanpa Alamat
Rindu ku terjerat terali
Yang mengambang di lekat titian senja
Kedua tangan mendongak merapal doa
Teramputasi berjuta bayangan.
Garis takdir merajut seenaknya
Berbicara seolah penguasa
Menggurui jiwa kosong tak berdaya
Meludahi setiap keluh kesah.
Gigilku diselimuti pagi
Terseok dijalanan sepi
Tarian pilu tertawa bergirang hari
Mencumbui tapi tak peduli.
Jika inginku saja kau tak pahami
Lantas untuk siapa lagi aku bermimpi malam ini?
Rinduku tak pernah tiris
Memenjara sabda yang kosong tanpa daya
Aku terdiam di ruang binasa
Dan kau mencibir tanpa dosa.
Sudahlaah....
Widya Arema
Strategi bu emut begitu sapaan aktab beliau dalam membuka acara sangat mengesankan dan memberikan energi yang luar biasa dalam kelas menulis malam ini. Ibu emut sendiri merupakan peserta KBMN gelombang 24 yang berhasil lulus dan meneyelesaikan buku solo dalam 30 kali pertemuan. Selain itu beliau juga telah menelurkan 20 buku antologi. Ini merupakan pestasi yang luar biasa.
Tiba saatnya kita mengulas materi yang dipaparkan oleh narasumber malam ini. Tetapi sebelumnya mari kita intip profil dari ibu Widya Setianingsih berikut ini.
Melihat dari profilnya, jelas bahwa ibu widya ini adalah seorang wanita hebat dalam dunia literasi. Terbukti beliau berhasil menduduki beberapa jabatan penting dalam bidang pendidikan, misalnya menjadi Pimpinan Redaksi sebuah majalah, ketua gerakan literasi, dan sekertaris di KOMNASDIK. Maka sudah menjadi keharusan jika malam ini kita dapat menyerap semua ilmu yang beliau tularkan.
Dalam sambutannya diawal penyampaian materi, beliau menuliskan sebuah quots yang sangat mumpuni "Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran". Quots ini mampu menampar jiwa kemalasan setiap orang yang sedang berproses dalam mendalami dunia leterasi terutama dalam mengasah kemampuan menulisnya. So...Lets do it💪💪
ada beberapa tatangan dan kendala dalam membuat majalah sekolah, diantaranya :
- Sumber Daya Manusia
- Sumber Dana
- Dukungan sekolah
- Dukungan Stake Holder
- Menyatukan ide dan gagasan. Merekrut teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan membentuk susunan redaksi majalah.
- Menyusun anggaran dan menentukan arah sumber dana
- Mengajukan proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana, dan sebagainya
- Promosi. Melakukan sosialisasi kepada wali murid tentang rencana pembuatan majalah dan pembiayaannya serta mencari sponsor dan rekanan yang mendukung.
- Penasehat : Yayasan. Tugasnya memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
- Penanggung Jawab : Kepala Sekolah. Tugasnya bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggung jawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
- Pimpinan Redaksi : Guru. Pemimpin redaksi ( Editor In Chief ) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
- Editor. Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading, dan mengedit semua tulisan.
- Layout. Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
- Reporter. Reporter merupakan "prajurit" dibagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, adalah tugas pokoknya.
- Fotografer. Tugasnya mengambil mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
- Bendahara. Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.
- Sebagai saran komunikasi sekolah dengan wali murid dan siswa.
- Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan, dan hiburan.
- Wadah kreatifitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar, dan lain-lain).
- Sarana publikasi sekolah di masyarakat.
- Menjadi kebanggan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
- Buatlah nama yang unik. Bisa berupa singkatan nama sekolah atau kata-kata yang menginspirasi. contohnya, SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA, KHARISMA.
- Menentukan artikel yang akan ditampilkan, seperti : visi misi sekolah, salam redaksi, Berita sekolah, profil guru, profil siswa berprestasi, Karya siswa, kegiatan siswa, kuiz berhadiah, prestasi sekolah, info dan pengumuman.
- Mengajukan ISSBN/QCRBN untuk mendapatkan hak paten.
- Menentukan bahasa yang dipakai dalam majalah. Usahan menggunakan bahasa yang tidak kaku atau formal karena sasarannya adalah siswa dan guru, bisa mnggunakan bahasa gaul, dan komunikatif seolah-olah kita sedang berbicara dengan pembaca.
- Carilah tema yang sedang booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat
- Cover dan layout menarik
- Pembiayaan
- Percetakan
- Upgrade ilmu secara kontinyu
- Pupuk kekompakan team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar