Judul : Curhat di Blog, Boleh Juga
Pertemuan ke-8
Tanggal : 25 Januari 2023
Tema : Komitmen Menulis di Blog
Narasumber : Drs. Dedi Dwitama, M.Si.
Moderator : Sigid PN, SH.
Bismillahirrohmaanirrohiim
Puji syukur ke hadirat Allah atas nikmat sehat dan kesempatan yang diberikan kepada kita sehingga pada malam ini kita dapat mengikuti KBMN 28 pertemuan ke-8 dengan baik. Malam ini acara di pandu oleh bapak Sigid PN, SH dan Narasumber Bapak Drs. Dedi Dwitama, M.Si. Tema yang diangkat adalah "Komitmen Menulis di Blog". Ini merupakan tema menarik dimana saya sebagai pemula dalam menggunakan blog sangat membutuhkan informasi bagaiman cara agar penggunaaan blog bisa maksimal dan hasilnya memuaskan.
Pertemuan pada malam ini berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya dimana malam ini kita bersua dalam zoom bukan melalui chat WA. Dengan melihat langsung narasumber dan peserta lain melalui layar zoom rasanya pertemuan malam ini menjadi lebih hidup dan bermakna.
Dedi Dwitama adalah seorang guru BK di SMKN 50 Jakarta. Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMK Penerbangan Jakarta. Beliau adalah seorang guru yang serba bisa, bisa sebagai blogger, Trainer, Fotografer, penulis dan Motivator.
Alamat Rumah : Jl. E.1 No. 3 Cipinang Muara Raya
Jatinegara – Jakarta Timur 13420 Indonesia
Telepon : (62-21) 8509054 – HP: (62) 812 8534 836
Pendidikan
• 2001 : Magister Sains Matematika Industri Jurusan Statistik – ITS Surabaya
• 1998 : Magister Manajeman SDM STIE IPWI Jakarta
• 1995 : Sarjana Pend. Matematika FP.MIPA IKIP Jakarta
• 1987 : Diploma III Pend. Matematika IKIP Jakarta
• 1983 : Jurusan IPA – SMA Negeri 35 Jakarta
• 1979 : SMP Negeri 19, Kebayoran Baru Jakarta
• 1976 : SD Mekarsari, Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Prestasi yang pernah diraih
• Nominator Blog Pendidikan terbaik Indonesia, Pesta Blogger Nasional, Jakarta, 2011
• Juara 3 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta, 2008
• Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Jakarta Pusat, 2008
• Juara 2 e-Learning Award tingkat Naasional, Pustekkom Depdiknas RI, Oktober 2008
• Juara 3 Kompetisi blog “I Love Mobile Blogging”: XL dan Dagdigdug, FKI – JHCC Jakarta, Juni 2008
• Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 2004
• Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Jakarta Pusat, Jakarta 2004
• Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Jakarta Pusat, Jakarta 2003
• Juara harapan 1 Pembacaan Pembukaan UUD 1945, Jakarta 1987
• Juara ke-2 Menyanyi Keroncong se DKI dan Jabar, Jakarta 1986
• Juara harapan 1 Lomba Baca Puisi se DKI Jakarta, Jakarta 1986
• Juara ke-3 Puitisasi Al Quran se-Jabotabek, Jakarta 1985
• Juara harapan 2 Paduan Suara tingkat SLTP se Jawa, Bandung 1978
• Juara ke-1 Deklamasi se DKI Jakarta, Jakarta 1976
• Juara ke-1 Menyanyi se kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta 1975
• Juara ke-2 Deklamasi se Jakarta Selatan, Jakarta 1974
Pertemuan malam ini adalah presentasi pak Dedi yang ke 1.204 sejak tahun 1990. mengingat beliau adalah pemateri handal, rasanya sangat beruntung dapat mengikuti presentasinya malam ini.
Cerita dari narasumber, saat menjadi pembicara banyak
orang-orang yang bertitle mengikuti seminar itu. Misalnya seorang profesorpun
ada yang ikut. Tapi yang menyedihkan saat di cari di google, profil professor itu
tidak ada disana. Justru berita sendal jepit yang ringan malah ada di google.
Saat ini guru di Indonesia ada 3, 31 juta banyaknya. Tetapi
hanya sedikit yang menjadi guru hebat. Mengapa demikian? Karena guru di
Indonesia kurang produktif. Pak dedi sendiri sudah memiliki sekitar tujuh ribu
postingan disetiap flatform yang beliau miliki, dan ini membuktikan beliau
seorang yang produktif.
Pola pikir guru di Indonesia yang minimalis seperti
pemikiran “ngapain repot-repot ikut kegiatan zoom, yang penting masuk tepat
waktu toh gaji juga tidak berubah” ini menunjukkan bahwa seorang guru seperti
itu tidak memiliki kebanggaan selain seragamnya. Bukankah ada pepatah yang
mengatakan “gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang,
dan manusia mati meninggalkan nama”? ini menunjukkan bahwa nama kita sebagai
manusia harus diukir dalam sebuah tulisan agar tetap diingat oleh orang banyak,
dan ini menunjukkan produktivitas kita sebagai manusia.
Ketika kita produktif kita akan menjadi percaya diri. Saat
kita punya sebuah kenangan misalnya interaksi dengan siswa atau sekolah bagus
yang baru dibangun, sebaiknya kita
ceritakan di semua flatform yang kita punya seperti Instagram, facebook, blog
dan yang lainnya agar orang lain bisa ikut menikmati cerita dan kenangan yang
kita punya. Kita juga mempunyai bukti nyata tentang peristiwa yang kita alami
dimasa lampau.
Saat ini, keinginan orang untuk membaca buku sudah mulai
bergeser atau bahkan sangat berkurang. Orang lebih tertarik membaca di
internet, menulis di blog, dan flatform digital lainnya. Jika kita memberikan
tugas kelompok kepada siswa, sebaiknya proses diskusi dalam mengerjakan tugas
tersebut di videokan dan berikan kesempatan kepada siswa kita untuk mengunggah
ke youtube dan cerita mereka mengerjakan tugas dapat kita abadikan dalam blog
kita.
Cara konsisten menulis di blog menurut pak Dedi :
2. Buatlah outline
3. Selesaikan tulisan
4. Publish
5. Ikut komunitas
6. Baca tulisan orang lain
7. Ceritakan semua tentang yang anda alami dan rasakan
8. Punya karya
# SALAM LITERASI
# MENULIS TANPA BATAS
Kereeen bu👍🏻
BalasHapusWow sudah berselancar di rumah maya pak Dedi, pasti heboh...
BalasHapusSemoga kita bisa komitmen menulis di blog ....
AAMIIN...SEMANGAT TERUS UNTUK KITA SEMUA
HapusBagus, Bu. Semangat.
BalasHapusSEMANGAAAATTT
HapusBagus bu
BalasHapusLuar biasah
BalasHapus