Siang ini, pukul 14. 40 wita aku menikmati waktu santai sepulang kerja dengan menonton podcast dedi corbuzeir. Topik yang di bahas adalah munculnya peretas bernama "BJORKA" yang kabarnya sudah membobol data negara. Menyimak obrolan itu aku jadi ngeri sendiri. Bayangkan bagaimana data pribadi kita di curi dan di pergunakan dengan salah oleh peretas beraliran hitam. Maka yang akan terjadi kita di pastikan akan celaka secara fisik dan mental. Apalagi jika orang yang di retas adalah orang penting dan kaya raya, waduuuuhhh.....berabe urusannya cing!!!!๐๐๐๐
Menurut narasumber di podcast ini, kasus-kasus pembobolan data terutama di perbankan sangat mudah di lakukan dan gampang di pelajari. Kalau begitu, bagaimana kita bisa mempercayai bank yang katanya sebagai tempat teraman untuk menyimpan keuangan kita. Apakah kita akan kembali ke jaman batu yang kalau menyimpan uang harus pakai kaleng biskuit dan kita kubur dalam-dalam???๐๐๐
Kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini telah merubah tatanan kahidupan masyarakat. Aku jadi teringat satu film yang menceritakan bumi kita berubah menjadi dunia mesin. Di film itu, manusia tidak lagi membutuhkan orang lain untuk membantu kesulitan hidupnya. Manusia sangat tergantung dengan robot dan mesin lainnya. Jumlah manusia di dunia juga sangat sedikit di film itu. Tidak ada lagi perkawinan dan perkembangbiakan manusia secara masal dan besar-besaran. Kalau ini terjadi di dunia nyata, alangkah mengerikannya๐จ๐จ๐จ๐จ
Adanya hacker di dunia maya menimbulkan efek positif dan negatif. Hacker negatif biasanya menggunakan keahliannya untuk kejahatan seperti pencurian data dan harta benda orang lain. Kejahatan di dunia maya aku rasa lebih mengerikan karena kita tidak bisa memprediksi dan mempersiapkan diri dengan matang jika menjadi targetnya. Disinilah "White hacker" akan menjelma sebagai super hero. Karena orang-orang yang paham IT dan memiliki kemampuan mumpuni di bidang inilah yang akan mampu melawan "Black Hacker". Semoga kita terhindar dari kejahatan dunia maya seperti ini.
Menjelang sore, tontonanku di youtube bergeser ke acara ajang pencarian bakat. Indonesian got Talent menjadi pilihanku karena saat melihat pasukan berseragam merah dengan badan yang gagah perkasa berhasil mencuri perhatianku.
Inilah mereka "PASHEMAN'90". Pasheman'90 merupakan sebuah grup ekstrakurikuler paskibra yang berasal dari SMKN 2 Garut. Nama Pasheman'90 merupakan akronim dari Paskibra Suherman 90. Suherman 90 diambil dari alamat sekolah tersebut yang terletak di Jalan Suherman, nomor 90, Kecamatan Tarogong Kaler.
Pasheman'90 tampil di ajang tersebut, yang diselenggarakan salah satu televisi swasta tanah air belum lama ini. Penampilan mereka berhasil memukau para juri, seperti Denny Sumargo, Rossa, Ivan Gunawan dan Reza Arap hingga berhasil meraih standing ovation dari mereka. Bahkan Ivan Gunawan memberikan uag tunai 10 juta looo....wwoooowww kkeeereeennn๐๐๐ Ternyata kemampuan baris berbaris juga bisa menjadi ladang rejeki bagi sebagian orang yang menekuninya dengan baik.
Data Negara diretas oleh hacker...
BalasHapusKnpa bisa ya ..? Bahaya ini..
Hrs nya negara memiliki sistem pengamanan yg mumpuni...jangan yang abal-abal...
itulah...semoga data yg di hack hanya data sampah yg tidak membahayakan keselamatan negara
BalasHapusKl disuruh memilih saya memilih jd PASHERMAN Bu dwi. Krn itu halal.
BalasHapusJika dibandingkan 10 tahun kebelakang meretas skrng lebih mudah. Salah satu penyebabnya adalah manusia yg tdk mau ribet. Para hacker mengincar kebiasaan pengguna internet dan smartphone yg hanya menggunakan 1 pasword untuk semua akun .Jadi, mau sekuat apa pun sistem yang diciptakan untuk mengamankan datamu, kalo kamu sendiri tidak peduli dengan keamanan ya akan memancing hacker beraksi. So kita hrs lebih hati2x. Skrng zaman dimn semuanya ada dalam genggaman. Tinggal klik selesai๐. Semangat trs bu dwi sayang